POJOKNEGERI.COM - Nama berinisial ZK jadi pemberitaan di beberapa media online maupun cetak di Kalimantan Timur (Kaltim).
Pasalnya, dia disebut merupakan aktor sekaligus pemodal dalam kasus tambang ilegal di Jalan Soekarno Hatta Kilometer 25 Balikpapan.
Perkembangan terkini, pihak kepolisian dari Polresta Balikpapan sudah menangkap 1 tersangka dalam kasus tambang ilegal.
Tersangka berinisial SH yang merupakan pelaku berhubungan langsung dengan tambang ilegal.
SH adalah pengawas kegiatan lapangan dari tambang ilegal di Balikpapan.
Bisa dibilang, dirinya adalah mandor di kegiatan tak berizin itu.
Kini, kepolisian masih memburu satu nama lagi, yakni ZK.
ZK adalah pemodal dari tambang ilegal itu.
Informasi dihimpun, ZK adalah orang Sulawesi.
"DPO (Daftar Pencarian Orang) atas nama ZK. Masih kita kejar untuk ditangkap," ungkap Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Vincentius Thirdy Hadmiarso, Jumat (19/11/2021).
Untuk bisa mendapatkan ZK, polisi sudah memeriksa 7 orang saksi.
Termasuk di antaranya 5 pekerja yang diamankan beberapa waktu lalu.
Sementara untuk hasil pengerukan batu bara ilegal, dipastikan sampai saat ini belum terjual dan menjadi barang bukti kepolisian.
Selain hasil pengerukan batu bara, polisi juga sudah mengamankan dua unit alat berat jenis excavator yang ditemukan di lokasi tambang ilegal.
Diberitakan sebelumnya, Kota Balikpapan yang terkenal bebas dari ekonomi ekstraktif pertambangan tiba-tiba dibuat heboh dengan ditemukannya aktivitas tambang ilegal pada Selasa (16/11/2021).
Penemuan tambang ilegal di Balikpapan itu terjadi di Jalan Soekarno Hatta Kilometer 25.
Pihak Pemkot Balikpapan diwakili Satpol PP dan TNI/ Polri pun langsung menindak adanya tambang ilegal itu.
Kepala Satpol PP Balikpapan, Zulkifli sampaikan bahwa penemuan tambang ilegal ini berawal dari adanya laporan warga
Saat dilakukan pengecekan di lapangan, petugas memang menemukan adanya fakta pengerukan batu bara.
"Berawal dari laporan warga," kata Zulkifli.
Dari hasil penggerebekan dan penyegelan, di lokasi ditemukan adanya dua unit alat berat jenis excavator.
Sejumlah 5 pekerja pun diamankan untuk dimintai keterangan perihal tambang ilegal di Balikpapan itu.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud sampaikan bahwa pihaknya menyerahkan seluruhnya pengusutan kepada pihak berwajib.
(redaksi)