Menurut Dasco, keberadaan baliho Prabowo secara tersirat memang nampak positif. Namun menurutnya, baliho-baliho justru menurunkan elektabilitas Prabowo yang telah dimandatkan partai maju di Pencalonan Presiden 2024.
"Kami keberatan dan kami rasa setelah kami analisa rasanya memang itu konten-konten yang hasilnya sepintas kelihatan positif tapi hasilnya akan negatif bagi Pak Prabowo," katanya.
Sementara itu, dikutip dari Detik.com, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur (Jatim) Anwar Sadad menindaklanjuti laporan adanya baliho-baliho untuk menjegal Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden (capres) di 2024.
Sadad menegaskan baliho-baliho tersebut telah dicopot para kader.
Sadad mengungkapkan, baliho-baliho tersebut ditemukan di sepanjang daerah Madura. Yakni di Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
"Sudah kami copot sejak beberapa hari lalu," kata Sadad dalam keterangan tertulis.