Mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) ini menyebut, alasan mempertahankan tenaga non ASN sangat mendasar. Karena keberadaan mereka, penting dan diperlukan. Isran juga menyinggung perihal isu pegawai Non ASN yang dinilai lebih banyak nongkrong daripada bekerja.
“Yang nongkrong itu, tidak bisa dihitung secara statistik. ASN juga banyak yang nongkrong. Gubernur, Bupati dan Wali Kota juga suka nongkrong. Tidak ada alasan,” belanya.
Secara khusus ia juga meminta Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik agar bersikap bijaksana kepada para jajaran pejabat struktural Pemprov kaltim. Terutama terkait perihal rotasi/mutasi jabatan yang menjadi kewenangan gubernur.
“Ada yang jd Pj Gubernur, dia ganti sekdanya. Padahal jabatan struktural itu tidak ada kaitannya dengan politik. Bukan bermaksud menasehati, saya yakin sampeyan (Akmal Malik) bagus dan sangat bijaksana,” pungkas Isran.
Penyampaian itu didengar langsung oleh Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik. Ia pun memuji kepemimpinan Isran Noor yang dinilai gemilang selama 5 tahun memimpin Kalimantan Timur.
“Salah satu tokoh dari wilayah Indonesia Timur yang saya kagumi itu adalah Isran Noor. Tak semua daerah memiliki actor yang mampu memimpin daerah dengan baik,dan bersyukur Kaltim punya Isran Noor,” pujinya.
(*)