Ia juga pernah menjabat sebagai ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia pada 2015 hingga 2019. Kemudian, ia juga menjadi Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC).
Ridwan Kamil
Ridwan Kamil merupakan Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023.
Sebelum menjabat sebagai gubernur, ia pernah duduk sebagai Wali Kota Bandung selama satu periode, 2013-2018.
Politikus yang kerap disapa Kang Emil itu kini tergabung di Partai Golkar sebagai Wakil Ketua Umum.
Sandiaga Uno
Sandiaga Uno merupakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabinet Indonesia Maju.
Sebelumnya, Sandiaga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta Belum habis masa jabatannya, ia maju di pilpres 2014 mendampingi Prabowo Subianto namun mereka kalah dari pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Kini, ia juga mengemban amanah sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Namun belakangan, ia santer diisukan pindah ke PPP.
Sandiaga Uno berlatarbelakang sebagai pengusaha sukses.
Tak heran ia mencantumkan total harta Rp 10 triliun dalam LHKPN miliknya.
Mahfud MD
Menko Polhukam Mahfud MD juga masuk ke dalam nama yang dibeberkan Jokowi berpotensi mendampingi Ganjar di pilpres 2024.
Mahfud MD merupakan guru besar hukum tata negara dari Universitas Islam Indonesia (UII).
Namanya juga pernah masuk ke dalam radar Cawapres Jokowi pada 2019 silam. namun, akhirnya tidak jadi dan muncul sosok Kyai Ma'ruf Amin.
Berbagai kursi menteri pernah ia jabat, mulai dari menteri kehakiman dan hak asasi manusia dan menteri pertahanan era Gus Dur, hingga kini dipercaya menjadi Menko Polhukam era Jokowi
Mahfud juga pernah menjabat sebagai Ketua MK periode 2008-2013. menggantikan Jimly Asshiddique.
Khofifah Indar Parawansa
Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. (lahir 19 Mei 1965) adalah seorang politisi Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur sejak 13 Februari 2019.
Ia pernah menjabat sebagai Menteri Sosial Indonesia ke-27 dari tanggal 27 Oktober 2014 hingga 17 Januari 2018.
Ia juga adalah Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan ke-5 pada Kabinet Persatuan Nasional era pemerintahan Presiden KH. Abdurrahman Wahid, sekaligus menjadi menteri termuda di kabinet tersebut.