Ada pula nama Agus Anwar yang juga dipanggil untuk menyelesaikan hak tagih negara dana BLBI sebesar Rp635,44 miliar dalam rangka PKPS Bank Pelita Istimarat, Rp82,24 miliar selaku penjamin atas penyelesaian kewajiban debitur PT Panca Muspan dan Rp22,32 miliar selaku penjamin penyelesaian kewajiban debitur PT Bumisuri Adilestari
Dalam surat pemanggilan yang ditandatangani oleh Rionald Silaban, tertulis bahwa jika ketiganya tak memenuhi kewajiban penyelesaian hak tagih negara maka akan dilakukan penindakan sesuai peraturan perundang-undangan.
Tommy Soeharto dan Mobil Nasional Timor
Pemanggilan Tommy Soeharto oleh Satgas BLBI tak lepas dari peran Tommy sebagai pengurus dari PT Timor Putra Nasional (TPN).
Untuk masuk ke persoalan itu, flash back harus dilakukan pada 1996, dua tahun sebelum krisis moneter 1998 terjadi.
PT TPN saat itu adalah produsen mobil nasional yang operasional mulai 1996 hingga tahun 2000.
TPN pertama kali dibentuk melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembangunan Industri Mobil Nasional.
Secara kebetulan, perusahaan milik Tommy Soeharto lah yang sukses ditunjuk pemerintah untuk menangani protek mobil nasional di era Presiden Soeharto kala itu.
Dalam proses pemenuhan mobil nasional itu, PT TPN jalin kerja sama dengan Kia Motors untuk mengimpor sepenuhnya mobil-mobil Kia yang dirakit di Korea Selatan.
Timor S515 adalah produk pertama yang diluncurkan pada 8 Juli 1996 di Jakarta.