"Karena kita adalah perguruan tinggi, maka semakin banyak nanti riset kita bisa dimanfaatkan di situ. Alat untuk mendeteksi varian-varian dari penyakit penular," paparnya.
Selanjutnya, Masjaya menegaskan pihaknya akan melakukan pelatihan personel pendukung yang bekerja mendampingi alat WGS.
Seperti pengambilan sampel reagen hingga penjemputan sampel.
"Kami akan melatih SDM untuk memfungsikan alat, karena dokternya kan ada. Dokternya kan bidangnya menganalisis, tapi pengambilan sampel, penjemputan ada semua personelnya itu," tegasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)