POJOKNEGERI.COM - Calon Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri menegaskan pentingnya kebijakan yang memperkuat harmoni sosial antar suku serta program spesifik untuk membina organisasi kesukuan dan komunitas seni budaya.
Menurutnya, keragaman suku dan budaya di Samarinda menjadi modal strategis yang dapat mendorong Samarinda menuju kemajuan, jika dikelola dengan baik.
Hal itu disampaikan Saefuddin Zuhri saat menjawab pertanyaan di acara Debat Publik Kedua Pilkada 2024 yang berlangsung pada Sabtu (9/11/2024) malam, bertempat di Hotel Mercure, Jalan Mulawarman.
"Samarinda adalah kota yang dihuni oleh berbagai suku, agama, dan ras. Di sini, kita memiliki banyak kegiatan yang diselenggarakan oleh berbagai suku, seperti suku Dayak, Jawa, dan Bugis, dengan kegiatan seni dan budaya masing-masing," ujar Saefuddin Zuhri.
Menurutnya, keberagaman ini merupakan kekuatan yang harus dijaga dan dikembangkan. "Jika kita mampu menjaga persatuan dan kesatuan di Samarinda, kita bisa menjadi kota yang tenang dan damai, serta membawa ketentraman bagi semua warganya," tambahnya.
Untuk memperkuat harmoni sosial antar suku, Saefuddin Zuhri mengusulkan beberapa kebijakan strategis. Salah satunya adalah mendukung kegiatan organisaasi, atu paguyuban antar suku yang rutin mengadakan pertemuan untuk membahas isu-isu sosial dan budaya. Forum ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk saling memahami dan menghormati perbedaan, serta mencari solusi bersama atas berbagai permasalahan yang ada.
“kegiatan-kegiatan dan keseninya apalagi semua itu menambakan persatuan dan kesatuan yang ada di kota Samarinda maka di kota Samarinda inilah kita bisa menjadi kota yang tenang kota yang bisa bersama-sama membawa ketentraman kepada kita semua semoga kedepannya lebih baik lagi”
Dengan kebijakan dan program yang tepat, Saefuddin Zuhri diharapkan keragaman suku dan budaya di Samarinda dapat menjadi modal strategis yang mendorong kota ini menuju kemajuan. “akhirnya kita bisa memajukan Kota Samarinda lebih baik lagi," pungkasnya. (*)