Sedikitnya dua orang dilaporkan terluka akibat serangan ini.
Beberapa mobil terbakar di seluruh kota, dan sebuah bangunan non-residensial di distrik Shevchenkivskyi juga terbakar.
Layanan darurat dikerahkan ke distrik Svyatoshynskyi, Holosiivskyi, dan Solomyanskyi untuk menangani puing-puing rudal yang jatuh.
Solomyanskyi adalah lokasi stasiun kereta utama dan bandara utama Kyiv, sementara distrik bersejarah Svyatoshynskyi berada di tepi barat kota dan Holosiivskyi di barat daya.
Para saksi mata di Kyiv melaporkan mendengar serangkaian ledakan keras, yang diyakini sebagai hasil kerja unit pertahanan udara di beberapa area pusat kota.
Serangan ini terjadi tepat seminggu setelah Moskow meluncurkan lebih dari 200 rudal dan drone ke Ukraina, yang menyebabkan tujuh orang tewas dan merusak fasilitas energi di seluruh negeri.
Serangan ini disebut sebagai yang paling masif sejak awal perang yang telah berlangsung selama 30 bulan, yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Meskipun sering disebut sebagai serangan terbesar, Rusia secara konsisten membantah menargetkan warga sipil dalam perang yang telah menelan banyak korban jiwa dan menyebabkan kerusakan parah di seluruh Ukraina.