"Ada 20-an (ekor), jenisnya kobra warna hitam," ujar Wahidin.
Lanjut dia, aksi teror itu memang biasa terjadi apalagi menjelang tahun politik. Terlebih pada hari teror itu terjadi, Ia memang dijadwalkan bertemu Anies Baswedan di kediamannya. Wahidin mengaku tidak takut terkait dengan teror ular yang dialaminya.
"Biasa, politik, tidak beradab, bicara gimana meneror, menakut-nakuti, saya tidak takut. Ularnya kita pelihara saja, kita doain dapat hidayah," ujarnya.
Ditanya soal langkah selanjutnya, Wahidin menyebutkan bila saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan, meski dirinya tidak melaporkan aksi teror tersebut.
"Ada polisi dateng, tapi kita enggak lapor. CCTV lagi diperiksa, kita lihat saja nanti," ungkapnya.
(redaksi)