Dendy turut menanggapi pernyataan maaf Junimart yang dinilai masih terlalu politis, dan tidak disampaikan lewat media nasional secara terbuka. Pernyataan Junimart kata dia telah membuat gejolak.
"Seharusnya PP begini. Seorang Junimart. Seolah-olah yang lain bodoh. Termasuk Ketum kami. Itu gorengan. Minta maafnya politik. Tidak tulus. Kita tahu," katanya.
Kasus ini berawal dari pernyataan Junimart meminta Kemendagri agar menertibkan ormas yang kerap terlibat bentrok karena telah meresahkan masyarakat. Menurut dia, pemberian izin kepada ormas oleh pemerintah mestinya berdasarkan prinsip untuk menjaga keamanan di tengah masyarakat.
Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah harus bersikap tegas kepada ormas yang justru menimbulkan keresahan.
"Pemberian izin sebagai legalitas dari Kemendagri atau Kemenkumham tentu dengan AD/ART masing-masing organisasi yang salah satu pasalnya dipastikan berasaskan Pancasila dan UUD 1945," kata dia mengutip Antara, Minggu (21/11).
Junimart belakangan telah meminta maaf atas pernyataannya tersebut. Namun, dia menilai Keluarga Besar PP tidak utuh dalam membaca tanggapannya.
"Namun demikian apabila saya dipersalahkan karena tanggapan itu, sebagai manusia beriman saya minta maaf kepada keluarga besar PP," ucap Junimart dikutip dari sumber yang sama.
(redaksi)