"Kalau dirubah total, menurut saya kurang," imbuhnya.
Salah satu alasan Subandi tidak setuju dengan perubahan total adalah lantaran hal tersebut dapat memberatkan orang tua murid, terutama di daerah pelosok.
"Niatnya baik. Apalagi rumornya ada menyarankan menggunakan pakaian adat, agak memberatkan karena juga harganya agak mahal. Bagaimana dengan anak-anak di pelosok yang perekonomian masyarakatnya menengah ke bawah, tentunya tidak terjangkau," paparnya.
Oleh karena itu, Ia mengatakan bahwa jika rumor tersebut benar, dirinya meminta agar rencana tersebut dikaji ulang.
"Kalau memang rumornya akan diganti, harus ditinjau ulang," pungkasnya. (adv)