POJOKNEGERI.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merespons wacana PDIP mengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta.
Ahok menyebut PDIP sebagai partai demokratis.
Dia berkata nama yang akan diusung sesuai dengan usulan dari kader-kader di daerah.
"PDIP partai yang demokratis, pasti menampung dan meneruskan ke DPP apa yang ada di akar rumput," ucap Ahok.
Ahok mengatakan demokratis itu tercermin dari pengusulan nama kandidat.
Dia menyebut tak hanya satu nama yang diusulkan.
Meski begitu, Ahok tak mau merespons spesifik terkait nama Anies.
Dia menyerahkan hal itu ke pimpinan partai.
Di sisi lain, Anies menyatakan akan kembali mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta.
Dia telah mengantongi dukungan dari PKB.
PDIP, partai yang selama ini berseberangan dengan Anies, ikut memberi sinyal untuk mendukung.
Namun, memang belum ada langkah konkret yang dibuat kedua pihak.
Hubungan panas Anies, Ahok, dan PDIP adalah hasil Pilgub DKI Jakarta 2017.
Saat itu, Ahok bersama Djarot Syaiful Hidayat maju sebagai petahana.
Anies menggandeng Sandiaga Uno dan maju sebagai penantang.
Anies-Sandi berhasil mengalahkan Ahok-Djarot dalam dua putaran.
Persaingan itu bukan persaingan yang mulus.
Pemilihan kala itu diwarnai kasus penistaan agama yang menyeret Ahok.
Ahok pun mendekam di penjara beberapa waktu setelah pilgub selesai.
Sementara itu, Anies Baswedan telah memutuskan untuk kembali mengikuti Pilkada DKI Jakarta.
Hal itu disampaikan setelah ia menerima rekomendasi pengusungan dari DPW PKB DKI Jakarta, Kamis (13/6/2024).
“Karena itu saya sampaikan, bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode ke dua,” tutur Anies.
Di sisi lain, ia enggan memberikan jawaban ketika ditanya progres komunikasi dengan Partai Nasdem.
Pasalnya, Nasdem yang juga mendukungnya dalam Pemilihan Presiden 2024 belum memberikan rekomendasi pengusungan padanya untuk Pilkada DKI Jakarta 2024.
Ia justru mengungkapkan komunikasinya dengan PDIP berjalan lancar.
Anies mengaku punya kesamaan pandang dengan PDI-P untuk sama-sama memperbaiki Jakarta.
Saat ini, ia telah mendapatkan mandat dari DPW PKB, DPW PKS, dan juga sudah direkomendasikan oleh DPD PDI-P DKI Jakarta untuk diusung menjadi bakal calon gubernur.
Namun, pihak DPP ketiga partai politik belum memberikan pengumuman secara resmi untuk mengusung Anies. (*)