POJOKNEGERI.COM - Meski Samarinda telah mendapatkan predikat kota layak anak, tak bisa dipungkiri, masih ditemukan adanya kasus kekerasan pada ibu dan anak.
Ini juga disadari oleh anggota DPRD Samarinda,
Achmad Sofyan Noor anggota Komisi IV DPRD Samarinda, pada Selasa (28/6/2022), mengatakan langkah dini untuk menekan angka kekerasan anak dan ibu harus melalui langkah edukasi dini.
"Kita akan terus mendorong langkah edukasi secara langsung maupun melalui media sosial, karena kekerasan ibu dan anak masih saja terjadi di Samarinda dan umumnya di Kaltim," tutur Achmad Sofyan.
Dengan edukasi, lanjut Achmad Sofyan, dapat membuka wawasan baik bagi para orang tua, keluarga maupun lingkungan sekitar.
"Yang kedua saat ini kita dalam proses pembuatan perda layak anak, artinya kalau masih ada kasusnya, maka tidak akan tercapai kota layak anak, oleh karena itu berharap kepada pemerintah untuk lebih memberikan edukasi kepada masyarakat agar meminimalisir kejadian-kejadian terutama masalah kekerasan ibu dan anak," bebernya.