"Panitia masjidnya juga menyampaikan bahwa sekarang jamaah semakin besar, makin bertambah, banyak, karena selama inikan akses tidak bisa,"ucapnya.
Orang nomor satu di Kota Tepian mengatakan bahwa selanjutnya pihaknya akan melakukan perbaikan kembali pada jembatan kecil yang berjarak kurang lebih tiga meter dari jembatan HM Usman.
"Diusahakan APBD Murni, kalau tidak bisa APBD perubahan, tapi kalau APBD Perubahan bisa, saya lihat bentangnya cuma sekitar 3 meter, kita eksekusi, di APBD Perubahan atau di APBD Murni," jelasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Deay Damayanti mengatakan bahwa jembatan ini di bangun sejak tahun 2022.
"Karena awalnya jembatan ini adalah jembatan kayu yang di tingkatkan menjadi jembatan permanen sehingga bisa menjadi alat transportasi yang memadai wilayah di sungai kapih," kata Desy.
(Redaksi)