“Selama ini memang perputaran ekonomi hanya berpusat di kota. Masyarakat di sana harus menempuh jarak jauh untuk berbelanja di kota ketimbang di wilayah mereka,” ungkap Shania.
Dengan relokasi pedagang ke Kelurahan Harapan Baru ini, Shania meyakini bahwa roda ekonomi di Loa Janan Ilir akan berputar lebih kencang.
Selain itu, relokasi ini diyakininya akan memudahkan akses masyarakat setempat untuk berbelanja kebutuhan pokok.
“Harapannya, relokasi ini dapat menggeser pusat ekonomi ke Loa Janan Ilir, tidak hanya terpusat di kota saja,” tambahnya.
Shania juga menyadari bahwa relokasi ini berdampak pada penurunan omzet para pedagang.
Namun, menurutnya, pemindahan pedagang ke Loa Janan Ilir bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pembangunan, tetapi juga untuk membuka peluang baru bagi tercapainya ekonomi yang lebih merata dan berkeadilan di Samarinda.
“Memang ada potensi penurunan omzet di awal, namun ini adalah langkah penting untuk pemerataan ekonomi dan bagian dari rencana pembangunan jangka panjang,” pungkasnya. (adv)