"Salah satunya juga karena ada IKN, karena peminat investasi dari beberapa negara melakukan investasi," jelasnya.
Sektor pertambangan masih jadi primadona masuknya investasi ke Kaltim.
Meski begitu Puguh menegaskan perlahan-lahan Kaltim akan beralih ke sektor hilirisasi pertambangan.
"Kalau pertambangan kita akan mencoba seperti sekarang smelter bahan baku dari Sulawesi sudah bisa kita oloh di Kaltim. Bisa saja bahan baku di Kaltim bisa kita oloh di daerah," tegasnya.
"Sejauh ini cukup bagus, smelter nikel juga ada dua di Kaltim. Smelter sektor pertambangan jadi hal yang penting, ini kita harap bisa memenuhi kebutuhan di IKN," pungkasnya.
(redaksi)