"Jadi di dalam identitas digital itu, semua data identitas ada di situ termasuk NPWP dan Kartu Keluarga (KK) ada di sana semua, sehingga data kependudukan Itu terintegrasi dalam satu aplikasi," terang Soraya, Jumat (5/8/2022).
Soraya sapaan karibnya membeberkan, program termutakhir ini masih dalam tahap uji coba, dan terus diuji hingga valid. Uji coba dilakukan terus oleh pihak Dukcapil.
"Belum dirilis ke masyarakat, karena mungkin ada perbaikan sistem dan lainnya. Sehingga Ditjen Dukcapil belum mengijinkan untuk merealisasikannya ke publik. Jadi masih dalam tahap uji di lingkungan Dukcapil," ucapnya.
Dirinya pun menerangkan, mengapa belum dirilis kepada masyarakat, karena dalam masa uji cobak banyak terjadi trial dan error. Sehingga Dukcapil belum mempublish ke masyarakat.
"Mungkin di tahun depan, karena memang syaratnya untuk identitas digital itu harus siap terpusat, karena semua informasi kependudukan adanya di Kementerian Dalam Negeri," ujarnya.
Kadis DKP3A mengatakan, walaupun Disdukcapil telang menggunakan tetapi belum siap untuk dipublis. Saat ini telah masuk dalam tahapan proses input data serta penunjangnya.
“Itu proyek dari Dukcapil Kemendagri, kita hanya pengguna. Sedang masih dalam berproses, kalau misalnya kita launching ternyata belum siap nanti, malah jadi kacau," cakapnya.