"Jika kita tidak bisa membantu seseorang, maka berdoalah untuk kebaikan orang itu," ucap Yurni.
Pemuda Pelopor 2023 Tingkat Nasional Bidang Pendidikan ini tak henti-hentinya memotivasi generasi mudah untuk berani mencoba.
Ia menceritakan kisah hidupnya yang penuh dengan perjuangan.
Di usia yang masih belia, Yurni telah memilih untuk mengajar mengaji kepada anak-anak di lingkungan sekitarnya.
Tindakan ini sebagai wujud kecintaannya terhadap pendidikan dan keinginannya untuk membantu menciptakan generasi yang berakhlak mulia.
Namun disampaikannya, proses itu tidak berjalan mulus.
Ia harus menghadapi tantangan dan fitnah yang datang karena satu hal sederhana, yakni penggunaannya hijab atau khimar.
Hambatan itu tidak terbatas pada lingkungannya di sekitar rumah, melainkan juga di sekolahnya.
Bahkan, Yurni pernah dituduh mempelajari aliran sesat, hanya karena hijab yang dipakainya.
Namun, Yurni tidak membiarkan segala rintangan menghentikannya.
Ia mengubah suara cemohan itu menjadi tepuk tangan ketika berhasil mendirikan sebuah yayasan dan rumah belajar Cakrawala Kaki Langit.
Tidak berhenti sampai di situ, Yurni juga menunjukan kemampuannya hingga berhasil menjadi Pemuda Pelopor Tingkat Nasional bidang Pendidikan.
"Pasti banyak yang tahu bagaimana peliknya perjalanan dari 2008 waktu saya SMP sampai dengan sekarang. Memang niat saya ingin menebarkan manfaat sebanyak-banyaknya untuk adik-adik dan lingkungan sekitar," ungkapnya.