POJOKNEGERI.COM - Aksi Gibran Rakabuming Raka, membakar semangat pendukungnya pada debat capres perdana, tak luput dari perhatian PDI Perjuangan.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons aksi cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.
Hasto menilai aksi tersebut merupakan upaya untuk mengompori.
Hasto mengaku setuju dengan pendapat publik yang menyoroti gimik Gibran sebagai upaya mengompori.
Dia menyebut jika sorotan itu merupakan bahasa dari rakyat.
"Nah ini banyak yang mengatakan itu upaya untuk mengompori jadi saya setuju. Itu bahasa rakyat," ucap Hasto.
Kemudian, Hasto juga menanggapi perihal Prabowo yang menyebut Ganjar tendensius.
Hasto mengatakan jika debat memang harus bersifat tendensi.
"Debat itu menguji gagasan dan itu disampaikan dari kelompok-kelompok HAM yang ingin menanyakan bagaimana nasib para korban penculikan itu sehingga ini harus. Kemudian ada bukti-bukti otentik sehingga yang disampaikan adalah fakta," jelasnya.
Adapun aksi Gibran bakar semangat terjadi pada debat perdana segmen keempat, di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12).
Pada segmen ini para capres saling mengajukan pertanyaan dan saling menanggapi.
Gibran lalu berdiri dari tempat duduknya.
Dia pun mengarahkan pandangannya ke pendukung untuk bersorak mendukung Prabowo.
Para pendukung paslon 02 pun bersorak.
Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, angkat bicara mengenai gestur cawapres Gibran Rakabuming Raka.
Menurut politikus Partai Golkar ini, apa yang dilakukan oleh Gibran justru memperlihatkan hubungan atau chemistry keduanya telah terbangun dengan baik.
"Itu kan juga sebagai tanda bahwa ada chemistry yang kuat antara Pak Prabowo dan Mas Gibran. Ini menurut saya hal yang tidak terlihat di antara pasangan-pasangan calon lainnya," ungkap Nusron.
Lebih lanjut, Nusron juga optimistis dengan diadakannya debat capres semalam, yang juga menjadi pembuka rangkaian debat capres-cawapres, akan memperkuat dukungan masyarakat terhadap pasangan Prabowo-Gibran. (redaksi)