POJOKNEGERI.COM - Tim pemenangan masing-masing peserta Pilpres 2024, mulai ribut menjelang debat capres-cawapres yang digelar pekan depan.
TKN Prabowo-Gibran, kubu Ganjar-Mahfud, hingga pihak Anies-Muhaimin sama-sama beda pendapat soal bahasa yang siap digunakan saat debat capres-cawapres.
TKN misalnya sempat melontarkan bahwa capres-cawapres nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, siap mengikuti debat dalam bahasa Inggris tanpa teks.
"Andai KPU menentukan demi kepentingan diplomasi internasional. Misal debat antara Cak Imin, Mas Gibran, dan Pak Mahfud dengan bahasa Inggris dan tanpa bawa teks-pun, kita siap. Tapi kami tidak mengusulkan itu," kata Sekretaris TKN Nusron Wahid.
Pernyataan itu dibalas oleh Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto yang menilai debat lebih cocok dalam Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa persatuan.
"Kita ini kan ada Sumpah Pemuda, mereka lupa itu dengan Sumpah Pemuda sehingga kita lihat Jepang maju dengan kultur Jepang, Tiongkok maju dengan kultur Tiongkok, Korsel sampai kemudian ada Korea Pop itu maju dengan kultur dari setiap bangsa," ujar Hasto Kristiyanto.