Ia mengatakan bahwa pihaknya akan segera berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan untuk merealisasikan ART di Kota Samarinda.
“Apalagi di tengah persiapan desain transportasi publik, ini juga sebagai jawaban untuk mengurangi polusi dan ketergantungan pada transportasi pribadi,” ujarnya.
Menurut Andi Harun, implementasi ART di Samarinda tidak hanya akan mengurangi polusi dan kemacetan, tetapi juga mempromosikan kota sebagai adaptif terhadap perubahan iklim.
“Kota yang bisa mengembangkan transportasi publik akan memicu efisiensi dan efektivitas dalam layanan transportasi,” pungkasnya.
(tim Pojoknegeri)