Namun suara Anies di provinsi itu turun secara perlahan dan basis suara Prabowo kembali pulih.
"Kalau lihat data, sepertinya Jawa Barat perebutan Prabowo lawan Anies, Ganjar stabil saja 20 persen, terutama di Pantura.
Kita tahu wilayah Pantura seperti Subang, Majalengka, Indramayu, Cirebon basis PDIP," ucapnya.
Burhan mengatakan Jawa Barat memang akan menjadi salah satu kunci kemenangan di Pilpres 2024.
Hal itu dibuktikan dengan pergerakan elektabilitas Prabowo beberapa bulan terakhir.
"Kenapa Prabowo rebound dan jadi penantang kompetitif secara nasional terhadap Ganjar Pranowo? Salah satunya faktor menguatnya kembali suara di Jawa Barat," ungkapnya.
Meski demikian, ia mengingatkan Jawa Barat saja tak cukup untuk menang di 2024.
Dia mengingatkan Prabowo menang di Jawa Barat dalam dua edisi pilpres, tetapi kalah di level nasional.
Burhan berkata masih ada Jawa Tengah dan Jawa Timur yang juga memiliki populasi banyak.
Jawa Tengah, ucapnya, hampir pasti dimenangkan mantan gubernurnya, Ganjar Pranowo.
Adapun Jawa Timur akan menjadi wilayah penentu. Ia berkata capres yang bisa mengamankan daerah ini akan diunggulkan.
"Jawa Timur saya sebut sebagai wilayah tak bertuan. Jadi, kalau Prabowo dan Anies ingin unggul, ya harus menguasai Jawa Timur.