POJOKNEGERI.COM - Potret diri Reynhard Sinaga kembali viral baru-baru ini.
Usai 4 tahun lalu dirinya diamankan kepolisian Inggris, lalu di penjara akibat kasus pelecehan seksual.
Namun bukan wajah stylish Reynhard Sinaga yang menjadikannya viral kembali, melainkan muka babak belur.
Lebam dan luka di wajah Reynhard Sinaga tampak mengerikan.
Gambar tersebut berseliweran di media sosial, sehingga membuat publik memperbincangkannya kembali.
Pemerkosa paling produktif dalam sejarah Peradilan Inggris itu masih mendekam di bali jeruji besi.
Belakangan diketahui, foto tersebut merupakan kondisi Reynhard Sinaga saat ditemukan polisi inggris bersimbah darah di kamar mandi.
Kala itu ia tak sadarkan diri digebuk korban remaja yang berhasil lolos dari jerat kejahatan Reynhard Sinaga.
Sosok predator seksual Reynhard Sinaga kembali menjadi sorotan setelah fotonya dengan penuh luka lebam beredar ke publik.
Dikutip dari Tribunnews.com dalam foto yang beredar, terlihat wajah Reynhard penuh dengan luka lebam.
Tampak dua matanya menghitam, memar di dahi dan hidungnya, dan juga steri strip yang mengikat alisnya.
Rupanya, foto tersebut adalah foto saat Reynhard Sinaga dalam tahanan polisi ketika pertama kali ditangkap empat tahun lalu.
Foto tersebut jauh berbeda dari banyak foto selfie Reynhard sendiri di Facebook dan Instagram.
Greater Manchester Police telah merilis gambar untuk pertama kalinya, menjelang film dokumenter BBC, Catching a Predator, yang melihat penyelidikan polisi atas kejahatan mengerikan Reynhard.
Diketahui, penyelidikan kasus Reynhard dimulai ketika sang predator keji ditemukan di genangan darah, di lantai kamar mandi apartemennya di Princess Street, di pusat kota Manchester, pada Juni 2017.
Reynhard telah dipukuli begitu parah oleh seorang remaja yang menjadi korbannya.
Dalam sebuah adegan yang terekam di CCTV, Reynhard ditandu dari rumahnya dan dilarikan ke Manchester Royal Infirmary dengan ambulans.
Reynhard disebut sebagai pemerkosa paling produktif dalam sejarah peradilan Inggris, bahkan lebih buruk dari 'pemerkosa taksi hitam' John Worboys.
"Dia telah menyerang lebih dari 200 pria, melakukan pelanggaran hukum selama lebih dari satu dekade," kata polisi, dikutip dari Manchestereveningnews, Rabu (6/10/2021).
Bagi mereka yang mengenalnya, Rey dikenal seorang mahasiswa PhD Kristen yang rajin ke gereja dan belajar di Universitas Manchester dan Leeds.
Padahal, sebenarnya Reynhard adalah pemerkosa obsesif yang memikat ratusan pria ke apartemennya, membius mereka dengan minuman yang dicampur dengan GHB atau GBL dan merekam pemerkosaan di dua ponsel.
Reynhard telah digambarkan oleh seorang detektif sebagai "narsisis dan psikopat", dan oleh hakim yang memenjarakannya sebagai "individu yang sangat berbahaya, licik, dan penipu yang tidak akan pernah aman untuk dibebaskan"
Tapi, kedok Reynhard baru terbuka setelah tindakan seorang remaja pemberani, yang berhasil memukulinya.
Remaja tersebut terbangun dengan wajah tertelungkup di lantai dan sang predator berbaring di atasnya.
Seperti banyak korban sebelumnya, remaja itu telah dibujuk kembali ke apartemen Reynhard dengan alasan palsu.
Reynhard pun menyamar sebagai 'Orang Samaria Baik hati' yang membantunya memindahkan teman-temannya.
Tapi tidak seperti korban yang lain, dia terbangun di tengah serangan pelecehan, berhasil melawan dan melemparkan Reynhard ke tanah dan meninggalkannya terluka parah di lantai kamar mandi.
Dalam kebingungan, korban meraih iPhone Reynhard dan melarikan diri.
Dia kemudian membuat panggilan 999 yang memicu penyelidikan luar biasa, mengungkapkan bagaimana Reynhard mengintai klub Manchester selama bertahun-tahun.
Lalu menyerang laki-laki berusia 17 hingga 36 tahun setelah melumpuhkan mereka dengan obat-obatan. (redaksi)