Tetapi sebaliknya bila sosok yang jadi Pj Gubernur DKI membawa misi pihak Istana, maka Pilkada bakal berlangsung secara tidak fair.
"Hanya saja, kalau kemudian Pj yang ditunjuk itu nanti ternyata punya relasi yang erat dengan kekuasaan saat ini. Maka besar kemungkinan akan berdampak pada kontestasi Pilgub DKI nantinya," katanya.
Secara spesifik, ia mengungkap kekhawatirannya soal sosok Pj Gubernur DKI yang dia sebut memiliki relasi dan membawa misi dari kepentingan politik presiden Jokowi. Intervensi politik yang dilakukan Pj Gubernur yang punya relasi erat dengan Presiden Jokowi, kata dia, bisa saja memunculkan Gibran Rakabuming Raka di Pilgub DKI nantinya.
"Misalnya munculnya tokoh-tokoh (di Pilgub DKI) yang dekat dengan kekuasaan misalnya masuk nama Gibran Rakabuming, atau tokoh yang punya tendensi terhadap kekuasan saat ini," ujarnya.
Dia menambahkan, dengan ditunjuknya Pj Gubernur DKI yang punya relasi politik dekat dengan presiden Jokowi, maka, upaya menyingkirkan Anies Baswedan dari pengaruh politiknya di Jakarta bakal berjalan mudah.
"Dengan kondisi itu saya kira bisa diprediksi bahwa di Jakarta akan ada upaya-upaya regenerasi dari Anies Baswedan kepada tokoh yang besar kemungkinan mewakili kepentingan kekuasaan yang mungkin akan dibantu untuk bisa memudahkan penetrasi politik di 2024," katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)