Para ahli telah memperingatkan bahwa mengeruk stok penyimpanan selama musim dingin dapat membuat pengisian ulang lebih sulit tahun depan.
Hal itu terutama mengingat harga gas untuk pengiriman musim panas mendatang sudah lebih tinggi daripada musim dingin berikutnya. Sebagian besar mengaitkan tren kenaikan harga dengan kekhawatiran tentang pengiriman gas di masa depan dari dua pemasok LNG utama Uni Eropa, yaitu AS dan Qatar.
Presiden terpilih AS Donald Trump sebelumnya memperingatkan Brussels bahwa Washington dapat mengenakan tarif pada pasokan ke blok tersebut kecuali Uni Eropa membeli minyak dan gas AS dalam jumlah 'skala besar'.
Sedangkan Qatar pada awal pekan kemarin memperingatkan, bahwa pihaknya dapat menghentikan pengiriman LNG ke blok UE jika negara-negara anggota memberlakukan undang-undang baru tentang emisi karbon yang menjatuhkan denda besar pada perusahaan yang gagal mematuhinya.
Diketahui Uni Eropa semakin bergantung pada impor LNG yang lebih mahal setelah eskalasi konflik Ukraina pada tahun 2022, ketika Brussels memprioritaskan penghapusan ketergantungannya pada energi Rusia yang lebih murah.
Ketika beberapa negara Uni Eropa terus bergantung pada gas Rusia, banyak yang secara sukarela menghentikan impor mereka.