POJOKNEGERI.COM - Pengesahan APBD Murni 2020 ditarget oleh dewan bakal dilakukan pada akhir November ini.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua III DPRD Samarinda, Subandi tak menampik bahwa besaran anggaran APBD Kota Samarinda masih belum cukup untuk mengatasi semua masalah pembangunan.
"Pasalnya, untuk merealisasikan program Pro Bebaya Rp 100 - Rp 300 juta per RT per tahun lewat APBD Murni 2022, ya itu juga yang cukup banyak menyedot alokasi anggaran di sana. Kan itu hampir 2000 RT, kalau dihitung-hitung itu sudah Rp 198 miiliar lebih. Itu baru dari Pro Bebaya, belum lagi penanganan banjir," kata Subandi, Jumat (12/11/2021).
Kendati demikian, ia mengapresiasi langkah wali kota untuk mencari pendanaan diluar APBD terkait masalah-masalah krusial di Samarinda.
Oleh sebab itu, Subandi menegaskan agar pemkot hanya mengedepankan program-program skala prioritas yang langsung bisa menyentuh hajat hidup orang banyak.
"Yang penting alokasi anggaran itu pro rakyat, sesuai kebutuhan yang mendesak, dan itu pasti kami dukung lah," sebutnya.