POJOKNEGERI.COM - Pembangunan Teras Samarinda di Tepian Mahakam menghadapi penundaan. Proyek senilai Rp 36,9 miliar yang direncanakan selesai pada tahun anggaran 2023 kini terkendala oleh masalah material yang didatangkan dari negara Swedia.
Dalam progres pengerjaannya, terungkap bahwa kendala utama adalah keterlambatan pengiriman bahan material. Meskipun telah diperpanjang waktu penyelesaiannya hingga Februari 2024, pihak kontraktor kembali gagal memenuhi target tersebut. Kendati telah dilakukan perpanjangan waktu, proyek ini masih molor hingga pascalebaran.
Celni Pita Sari, Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, menanggapi hal ini dengan mengungkapkan keinginan untuk melakukan hearing kembali bersama PUPR guna memahami kendala yang dihadapi proyek Teras Samarinda.
"Meskipun PUPR menyatakan belum ada kendala dari segi komunikasi dengan DPRD secara lisan,"kata Celni pada Kamis (21/3/2024).
Ia mengatakan bahwa kemungkinan adanya pemanggilan untuk memastikan kelancaran proyek menjadi opsi yang diambil oleh Komisi III DPRD Samarinda.
"Untuk mendapatkan kejelasan dari PUPR terkait dengan kelanjutan proyek dan upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala yang muncu,ujarnya.
ia mengatakan bahwa setelah ada kepastian, informasi tersebut akan disampaikan kepada publik untuk memberikan transparansi mengenai progres pembangunan Teras Samarinda.
(*)