“Ini masih kami kaji. Yang jelas kami akan usulkan nanti pakai portal permanen,”kata Manalu saat ditemui di BalaiKota Samarinda.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak cepat dengan menyusun kembali beton pembatas dan membuat ruang selebar 2 meter.
Lebih lanjut, Manalu mengakui bahwa penggeseran tersebut terjadi akibat dari kemacetan tinggi yang terjadi belakangan.
Hingga mobil dan motor terpaksa saling bergantian.
"Sebelumnya juga telah berencana untuk memisahkan jalur motor dan mobil, akan tetapi wacana tersebut tidak dapat diterapkan," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya akan memisahkan jalur antara motor dan mobil saling bergantian namun hanya ada dua barrier yang tersusun kemudian ditopang dengan yang kuning, akhirnya jalur motor terpakai tidak ada pemisahan. (tim redaksi)