POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Pengendalian banjir di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi hal yang tak tak hentinya diupayakan oleh pemerintah, baik Pemerintah Kota maupun Provinsi.
Pemprov Kaltim secara konsisten memberikan dukungan terhadap pengendalian banjir di Kota Tepian.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni
"Hampir setiap tahun kita mengalokasikan, karena kita tahu Samarinda adalah Ibu Kota Provinsi dan masalah utamanya adalah banjir," sebutnya, Minggu (21/1/2024).
Menurutnya, Pemprov Kaltim memberikan perhatian untuk banjir di pembangunan penurapan sepanjang Sungai Karang Mumus (SKM), serta beberapa kegiatan lainnya dalam penanganan banjir.
"Saya pernah tahu itu karena dari Kepala Dinas PUPR Provinsi yang mengekspos, dan memang ada banyak kegiatan kita dalam menangani banjir di Samarinda," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Provinsi Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menegaskan, bahwa dalam penanganan banjir di Samarinda, pihaknya fokus terhadap normalisasi Sungai Karang Mumus, Sungai Karang Asam Besar, hingga Sungai Karang Asam Kecil.
"Alhamdulillah, penangan banjir di Samarinda sudah banyak berkurang," tukasnya.
Kolaborasi antara Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda, dan Balai Wilayah Sungai (BWS) juga dikatakannya mampu mengendalikan banjir yang jadi momok masyarakat.
Nanda mengatakan, beberapa proyek pengerjaan telah dilakukan dalam penanganan banjir di Samarinda diantaranya normalisasi Sungai Karang Asam Besar yang telah dikerjakan sejak tahun 2020 lalu.
"Untuk sungai karang Asam besar ini penanganan normalisasi sudah 85 persen, dari panjang sungai sekitar 9 km sudah kilometer yang dinormalisasi," terangnya.