Dalam konferensi pers pada Sabtu (24/12) malam, Kepala Kepolisian Bloomington, Booker Hodges, menyebut penangkapan lima orang tersebut berkaitan dengan penembakan yang terjadi pada Jumat (23/12) malam itu.
Kepolisian juga mengatakan, seperti diberitakan Minneapolis Star Tribune dan dikutip AP, seluruh pelaku penembakan akan menghadapi tuduhan pembunuhan.
Hodges mengatakan tersangka yang diringkus adalah dua pria yang berusia 18 dan 17 tahun. Mereka ditahan pada Sabtu pagi di rumahnya di St Louis Park oleh tim SWAT dari tiga wilayah.
Tersangka yang berusia 18 tahun diduga oleh kepolisian sebagai pelaku penembakan, meski yang lain juga diduga ikut menembakkan senjata. Sementara itu, tersangka ke-enam masih dalam pencarian.
"Di Bloomington, bila Anda datang ke sini dan membunuh di mal kami, kalian akan dipenjara saat natal," kata Hodges yang dikutip media setempat.
Gubernur Minnesota, Tim Walz mengatakan melalui Twitter miliknya pada Sabtu (24/12) bahwa penambakan dalam mal itu "benar-benar tidak bisa diterima."
"Kami sedang berkomunikasi dengan pejabat setempat untuk menyediakan sumber dan dukungan yang mereka perlukan," kata Walz.
Polisi hingga saat ini belum mengidentifikasi korban yang berusia 19 tahun tersebut. Namun Kepala Polisi dan Wali Kota Bloomington, Tim Busse, disebut sudah berbicara dengan kerabat mendiang.
Penembakan pada Jumat (23/12) malam di toko Nordstrom di mal tersebut membuat pengunjung lainnya ketakutan, video pengunjung saat kejadian penembakan pun viral di TikTok.
AP menyebut diduga terjadi semacam pertengkaran antara dua grup yang berkembang menjadi perkelahian. Hingga kemudian, kata polisi, seseorang mengeluarkan senjata dan menembak korban beberapa kali. Seluruh kejadian berlangsung sekitar 30 detik.
Seorang petugas polisi Bloomington yang berada di dekat lokasi menyebut mendengar tembakan sekitar pukul 19.50 waktu setempat. Petugas mencoba melakukan tindakan darurat tapi korban tak selamat.
Kejadian itu membuat mal tersebut ditutup alias lockdown selama satu jam sebelum kemudian pengelola menyebut dalam kicauannya bahwa mereka sudah mengeluarkan seluruh pengunjung dari lokasi.
Dalam video yang viral di TikTok menggambarkan pengunjung buru-buru mencari perlindungan di balik berbagai konter, lemari, dan etalase setelah mendengar suara letusan.