POJOKNEGERI.COM - Dulunya Tepian Sungai Mahakam menjadi ikon karena banyak dikunjungi masyarakat Samarinda, namun sejak akhir tahun lalu, aktivitas PKL liar di sepanjang Tepian Mahakam semakin membanyak.
Saat ini Pemkot Samarinda sedang membuat Detail Engineering Design (DED) tentang penataan Tepian Mahakam yang nantinya akan dikembalikan fungsinya menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Rencananya pembenahan itu akan dimulai dari Jalan Yos Sudarso hingga ke Taman Bebaya Jalan Slamet Riyadi.
Untuk tahun ini pembenahan baru akan dimulai di segmen depan Kantor Gubernur dan Lamin Etam, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda.
Kepala Dinas PUPR Kota Samarinda melalui Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Andriani mengatakan, tahun ini pihaknya memang diberi anggaran Rp 37,4 miliar untuk memulai pembenahan di depan Kantor Gubernur dan Lamin Etam. Proyek ini akan dikerjakan dengan perkiraan luasan sepanjang 800 meter.
Belum lama ini Staf Bidang Cipta Karya Ilhamsyah mengatakan bahwa rancangan mereka baru saja disetujui oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Sehingga dalam waktu dekat pihaknya bisa melakukan persiapan lelang di LPSE Kota Samarinda.
“Memang secara keseluruhan sudah disetujui, namun tambahannya nanti ada stand yang disediakan untuk UMKM,”kata Ilham.
Sehingga para PKL yang sebelumnya pernah dibina Pemkot Samarinda, melalui Ikatan Pedagang Tepian Mahakam (IPTM) bisa mengisi stand tersebut. Namun konsepnya kata Ilham tidak permanen, sehingga lebih fleksibel untuk dibersihkan.
“Itu saja konsep yang ditambahkan dalam finalisasi bersama pak wali, sisanya sama saja seperti sebelumnya,”ujarnya.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menjelaskan bahwa Sungai Mahakam ini adalah salah satu barang mewah tapi belum bernilai mahal saat ini.
"Tepian mahakam, itu mewah tapi kita belum poles menjadi berkelas,dan untuk menjadi selain destinasi bisa juga menjadi bagian integral dari pesona mahakam maka lahirlah sebuah project bernama teras samarinda," kata Andi Harun saat ditemui di Balai Kota.
Lebih lanjut,ia mengatakan bahwa Teras Samarinda ini ternyata setelah dilakukan perubahan fungsinya nanti ketika ini jadi lebih besar dari yang ada sekarang.
"Bisa jadi tempat olahraga, pedestrian, jalur sepeda, UMKM, ada amphitheater berkapasitas 500-600 orang jadi bisa untuk pertunjukkan, nanti ada panggung utama disana," pungkasnya.
(redaksi)