"Aku sampaikan 'kalau bapak infrastruktur, ganti presiden Pak. Nanti diresmikan (julukan) baru lagi, yang ini (infrastruktur) diklaim orang lain'," ujarnya.
Dia mengatakan julukan bapak infrastruktur jadi stagnan bukan harapan.
"Bukan menjadi suatu value yang bisa diteruskan. Maka kami usul, kami sematkan (perintis Indonesia maju) dan semoga ini bisa diterima banyak kalangan karena kerja-kerja beliau,” jelasnya.
Lebih lanjut, Cak Nanto mengaku pihaknya mengundang Jokowi untuk membuka Muktamar ke-18 PP Pemuda Muhammadiyah di Kalimantan Timur 21-24 Februari 2023.
Dia menyampaikan penyelenggaraan muktamar di Kalimantan Timur sebagai bentuk dukungan PP Pemuda Muhammadiyah terhadap proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Cak Nanto mengatakan alasan mendukung IKN karena pemerataan pembangunan yang diharapkan selama ini masih renggang antara daerah satu dengan daerah yang lain.
"Kami harap dengan pembangunan ini maka timbul harapan bagi anak-anak bangsa, dan timbul budaya baru," ujarnya.
(redaksi)