POJOKNEGERI.COM - Begitu banyak destinasi wisata di Benua Etam, yang memiliki potensi untuk menarik para wisatawan. Tak kalah indah dengan destinasi lainnya di Indonesia.
Wisata yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya Kabupaten Berau, ialah Labuan Cermin, Pulau Derawan, Kakaban Island, Teluk Sulaiman, Pulau Maratua, dan banyak lagi destinasi wisata indah yang memiliki daya tarik tersendiri.
Namun Gubernur Kaltim Isran Noor menyesalkan, di antara banyaknya destinasi wisata, tidak satupun di Kaltim dapat menjadi prioritas nasional dalam tiga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Satu RPJMN di era akhir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dua RPJMN era Presiden Joko Widodo.
"Kontribusi Kaltim terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) sekitar Rp 700 triliun. Tapi yang kembali ke Kaltim sangat sedikit. Pariwisata juga tidak jadi program prioritas. Tapi tidak apa. Kita tetap taat. Kita undang swasta," imbuh Orang nomor satu di Kaltim, Rabu (3/8/2022).
Pengusaha bidang pariwisata di Bali angkat suara, Sugeng, dengan harapan agar nantinya ada penerbangan langsung dari Bali ke Maratua.
"Kami hanya butuh dua, akses dan dukungan kebijakan (peraturan)," ungkap Sugeng.
Salah satunya dari akses yang dimasksud adalah penerbangan langsung dari Bali ke Maratua. Jikalu hal tersebut dapat terwujud, ia mengaku tidak sulit membawa wisatawan dari Bali ke Maratua dan Derawan.
Mengapa penerbangan langsung ini sangat diperlu, karena wisatawan pasti akan berpikir ulang jika harus transit di Surabaya, bermalam lagi di Balikpapan, dan masih harus terbang lagi ke Tanjung Redeb. Itu pun belum tiba di destinasi yang wisatawan harapkan. Mereka masih harus terbang ke Maratua atau menggunakan speedboat untuk sampai ke Maratua atau Derawan.
"Terlalu lama di jalan, sementara waktu liburan mereka pasti terbatas. Akan sangat berbeda bila ada penerbangan langsung dari Bali ke Maratua. Ini yang harus dipikirkan oleh pemerintah," ujarnya.
Sementara itu, upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dalam mengembangkan sektor pariwisata Bumi Batiwakkal, diapresiasi Pemkab Berau.
Apalagi melalui upaya mengoneksikan pariwisata Berau dan Bali. Diungkapkan Asisten II Setkab Berau Agus Wahyudi, pengembangan pariwisata memang menjadi salah satu program unggulan Pemkab Berau. Sebab dengan makin berkembangnya sektor pariwisata, secara tidak langsung juga meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Berau.
Dirinya mengakui, banyak wisatawan yang berkomentar bahwasanya potensi wisata Berau, khususnya di Pulau Maratua dan Derawan, tidak kalah dibanding wisata di Pulau Dewata (Bali).
Agus Wahyudi menyadari, untuk mengembangkan pariwisata di Berau masih banyak yang perlu pembenahan-pembenahan di sektor pendukungnya. Semacam sektor jasa, yakni jasa angkutan, restoran, dan perhotelan. Baik dari sisi kwantitas maupun kualitas pelayanannya.
“Ini yang perlu di-up, agar wisatawan tidak hanya datang sekali saja datang ke sini (Berau),” katanya.
(adv/diskominfokaltim)