Ia mengatakan bahwa panitia pengurus sudah memberikan proposal kepada Pemkot Samarinda namun hambatan dana selalu menjadi batu sandungan.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa memperindah masjid ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Namun, bersama-sama dengan pengurus dan yayasan, kami telah menemukan solusi untuk mewujudkannya,"ujarnya.
Renovasi ini tidak hanya sekadar mempercantik bangunan, tetapi juga mengubahnya menjadi pusat kegiatan yang lebih dinamis dan inklusif. Dengan dana yang telah disiapkan, mencapai angka sekitar 30 miliar rupiah, masjid ini akan menjalani transformasi menyeluruh, mulai dari bagian dalam hingga halaman luarnya.
"Pembangunan masjid ini juga akan menjadi magnet baru bagi sektor pariwisata Kota Samarinda. Dengan menjadikan masjid sebagai bagian dari paket wisata kota, seperti yang direncanakan dengan mengintegrasikannya dengan objek wisata lainnya seperti Citra Niaga dan Pasar Pagi, diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," pungkasnya.
(Tim redaksi)