POJOKNEGERI.COM - Bandara VIP bakal dibangun di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
"Saya sudah melapor ke pak presiden tentang bandara VIP di IKN itu akan kita bangun," ujar Budi Karya, seperti dilansir dari CNBC Indonesia.
Menurut Budi Karya, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah melakukan pembahasan.
"Kita akan mencari kontraktor terbaik. Insya Allah Mei atau Juni sudah bisa efektif yang lokasinya kira-kira 15 KM, gak sampai 15 KM lah, 10 KM lah dari IKN," kata Budi Karya.
Anggaran IKN Nusantara Membengkak
Sementara itu, Direktorat Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa anggaran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diperkirakan akan membengkak hingga sekitar Rp 30 triliun, dari anggaran awal Rp 23 triliun pada tahun ini.
Hal ini disebabkan oleh permintaan tambahan anggaran sebesar Rp 7 - Rp 8 triliun yang diusulkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan.
"Ada tambahan-tambahan baru nih, misalnya kan Pak Presiden minta tanah yang untuk disiapkan untuk para investor disiapkan. Nah, itu nanti perlu land development. Nanti PUPR datang lagi ke kita minta tambahan," papar Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatawarta.
"Tambahan yang mereka sudah minta sejauh ini sekitar Rp 7 - Rp 8 triliun," kata Isa.
Pada November 2022, Kementerian PUPR mengajukan usulan tambahan anggaran untuk percepatan pembangunan IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Hal ini dilakukan menyusul meningkatnya minat investasi dari swasta di IKN yang meningkat 25 kali lipat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengaku telah bersurat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, terkait kebutuhan anggaran percepatan pembangunan IKN 2023.
"Untuk percepatan pelaksanaan pembangunan IKN dan tidak lanjut arahan presiden untuk pengembangan zona 1B dan 1C, kami telah mengirimkan surat kepada KU.0101-Mn/2210 untuk kebutuhan anggaran percepatan pembangunan IKN pada tahun 2023 sebesar Rp 12,7 triliun," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip Selasa (21/3/2023).
Basuki menjelaskan untuk land development wilayah kawasan inti 1B dan 1C, pembangunan jalan logistik, akses KIPP, dan pembangunan hunian Aparatur Sipil Negara.
Selain itu dia mengungkapkan setelah adanya market Sounding dari Presiden Joko Widodo pada 22 Agustus 2022, lalu minat investor yang mau masuk IKN semakin meningkat.
Sehingga diperintahkan Presiden pengembangan tidak hanya di kawasan utama atau KIPP 1A, melainkan di 1B dan 1C.
"Kuartal-II tahun 2023 nanti Presiden mau ajak investor memerintahkan atau menawarkan daerah mana yang akan dibangun rumah sakit dan lainnya tadi," kata Basuki.
Adapun dari catatannya, minat investasi IKN melonjak 25 kali lipat dari total lahan yang ditawarkan ketika masa sosialisasi, menjadi 965 hektare dari 38 hektare.
Minat dari swasta ini mulai dari pembangunan fasilitas pendidikan, kesehatan, perumahan dan perkantoran.
Basuki mengungkapkan investasi dari fasilitas pendidikan di IKN kawasan zona 1B sebesar 41 hektare, kesehatan seluas 29 hektare, perumahan 145 hektare pada kawasan zona 1A dan 1B, dan perkantoran (jasa dan komersial) seluas 14,4 hektare.
(redaksi)