Selain pembebasan lahan, sementara pada 2024 mendatang Dinas PUPR Kaltim fokus menyelesaikan konstruksi jalan.
"Tahun ini fokus pembebasan lahan, sementara tahun depan akan dilakukan pembangunan jalannya," sebutnya.
Progres terkni, dari pembebasan lahan jalan sepanjang 11 kilometer, pihaknya sudah melakukan pembebasan lahan lima kilometer.
Nantinya dalam menyelesaikan proyek jalan pendekat tersebut, Dinas PUPR Kaltim memperkirakan membutuhkan anggaran Rp300 miliar.
Nanda menyebutkan, total anggaran yang diperlukan membangun akses Bandara APT Pranoto diperkirakan mencapai Rp300 miliar.
"Tahun 2023 kami mengerjakan yang sudah dibebaskan. Sambil kembali membebaskan lahan. Masih fokus ke pembukaan badan jalan," katanya.
(redaksi)