POJOKNEGERI.COM - Revolusi mental yang digaungkan Presiden Joko Widodo, dianggap tidak sesuai harapan.
Revolusi mental tidak sesuai harapan diungkapkan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Presiden Jokowi lantas memberikan respon atas pernyataan Surya Paloh.
Jokowi memberikan tanggapan singkat.
Jokowi mengaku, akan memaksimalkan apa yang belum maksimal, dalam pemerintahannya saat ini.
Jokowi menegaskan, bahwa pemerintahannya saat ini terus berupaya memaksimalkan apa yang dikonsep sebelumnya.
"Kita maksimal apa yang belum maksimal," ucao Presiden Jokowi, dikutip dari Kompas TV.
Jika Jokowi menanggapi hal itu dengan santai, beda halnya dengan PDI Perjuangan.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyentil balik Surya Paloh.
Hasto merasa sentilan ini perlu ia sampaikan karena menilai Surya Paloh sudah menyerang Jokowi.
Mulanya, Hasto menyindir Surya Paloh yang perlahan ditinggal kader Nasdem saat memberikan pidato politik di Apel Siaga Perubahan, Minggu (16/7/2023).
Kemudian, Hasto menegaskan, karena Partai Nasdem lah, revolusi mental Jokowi seolah terhambat.
Ia menyinggung Jaksa Agung periode pertama, yaitu HM Prasetyo yang merupakan kader Nasdem menyalahkan gunakan instrumen hukum.
"Tetapi dari evaluasi yang dilakukan, salah satu aspek revolusi mental mengalami hambatan karena saat itu ada yang menyalahkan hukum melalui Jaksa Agung sebagai instrumen kekuasaannya, sehingga itu seharusnya sebelum menyampaikan kepada publik," tegas Hasto Kristiyanto, dikutip dari Kompas.com.
Ia lalu meminta Surya Paloh dan Nasdem berkaca pada diri sendiri sebelum menyampaikan sentilan kepada Kepala Negara.
Sebelumnya, Surya Paloh mengklaim sejak awal Partai NasDem mendukung penuh Joko Widodo, karena meyakini kemajuan bangsa, dan negara bisa terus dilakukan.
Namun, Ketua Umum Partai NasDem ini menyayangkan progres kemajuan itu, termasuk konsep revolusi mental yang digaungkan Jokowi, belum penuhi harapan.
"Tapi, sayang seribu sayang, harapan belum menjadi kenyataan, apa yang harus berani kita nyatakan tenggelam," ungkap Surya Paloh.
(redaksi)
.jpg)
_Pembahas_Rencana_Kerja_DPRD_Provinsi_Kalimantan_Timur_(Kaltim)_menggelar_rapat_perdana.jpg)
,_António_Guterres.jpg)
