Ia menegaskan bahwa target minimal capaian kinerja di triwulan pertama harus mencapai 90%.
"Kalaupun ada deviasi 10%, itu masih bisa diterima. Namun, jika triwulan pertama hanya terealisasi 10%, akan memberikan beban di triwulan berikutnya, itulah yang membuat capaian kinerja menjadi merah," jelasnya.
Untuk mencegah capaian kinerja yang merah, Gubernur Kaltim menerapkan pendekatan review dan evaluasi secara menyeluruh.
"Kita perlu review ke lapangan, meminta OPD untuk komit, dan mengatasi kendala administratif atau instrumen, seperti penanganan SK dan kendala SIPD," teganya.
Sementara ada kendala administratif yang umumnya terjadi, Gubernur Akmal Malik menekankan bahwa ini menjadi evaluasi untuk perbaikan ke depan.
"Kesalahan tidak sepenuhnya di OPD, tapi juga ada kesalahan di instrumen, seperti SIPD. Ini menjadi bahan evaluasi bagi kita untuk terus memperbaiki," pungkasnya.
(*)