Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kota dengan KPU dalam menyelenggarakan Pilkada.
Ia menyadari bahwa walaupun penyelenggaraan Pilkada secara resmi merupakan tugas KPU, namun peran pemerintah dalam menciptakan kondisi yang aman dan kondusif juga sangat diperlukan.
“Kami berkomunikasi untuk membangun sinergi antara KPU dan pemerintah karena beberapa kegiatan, seperti simulasi pengamanan, memerlukan kehadiran dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda),” tuturnya.
Lebih lanjut, Rusmadi mengungkapkan bahwa sebagai Plt. Walikota yang masa jabatannya hanya dua bulan, salah satu tugas pentingnya adalah memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada berlangsung dengan aman dan kondusif.
“Pilkada hanya bisa berjalan sesuai dengan harapan jika suasananya aman dan kondusif. Saya juga berpesan kepada para petugas pengamanan TPS untuk bekerja sama dengan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama proses Pilkada,”ungkapnya.
Di sisi lain, Akbar Ciptanto menjelaskan bahwa KPU Samarinda telah menjalankan sejumlah tahapan penting menjelang pelaksanaan Pilkada serentak yang dijadwalkan pada 27 November 2024. Menurutnya, KPU telah memulai dari tahapan awal hingga persiapan teknis seperti pelatihan bimtek bagi petugas pungut hitung di TPS.