"Pasti ada kendala diantaranya, misalnya soal lahan. Kadang-kadang kita sudah ketemu masalahnya, tapi lahan milik masyarakat membuatnya tertunda lagi karena kita harus membebaskannya terlebih dahulu," ungkap Andi Harun baru-baru ini.
Ia juga menyebutkan bahwa beberapa kendala lainnya melibatkan perilaku lama, seperti pembangunan bangunan yang meluas melebihi batas.
"Misalnya bangunan itu di habiskan sampai ke depan, kemudian beberapa bangunan di atas parit. Banyak kendalanya, tapi pelan-pelan kita atasi semua dan alhamdulillah solusinya selalu ada," tuturnya.
Kendati demikian, ia tetap berkomitmen untuk mengatasi permasalahan banjir dengan langkah-langkah yang terencana untuk mencapai hasil yang optimal.
"Kita akan tetap berjalan konsisten untuk penanggulangan banjir, dan akan terus berlanjut," pungkasnya.
(Adv/Saber)