POJOKNEGERI.COM - Rencana pembangunan flyover di simpang Rapak Balikpapan Utara kembali menjadi perbincangan pasca kejadian laka maut, Kamis (21/1/2022) pagi tadi.
Pasalnya, rencana pembangunan flyiver ini telah dibicarakan sejak tahun 2010 namun Pemerintah belum memberikan titik terang kepada masyarakat.
Bukan tanpa sebab, flyover ini terus dinantikan masyarakat Kota Balikpapan karena tanjakan simpang Rapak Balikpapan Utara tersebut merupakan titik keramaian kendaraan bermuatan besar yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas, dan memakan banyak korban.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud, mengungkapkan anggaran untuk rencana pembangunan flyover ini tidak tahu di mana keberadaannya, padahal menurutnya telah disahkan oleh Pemerintah Provinsi beberapa waktu lalu.
"Adapun masalah flyover, yang mana di APBD-P tahun 2021 itu sudah dianggarkan dari Pemprov, ternyata begitu disahkan barangnya (anggaran) hilang, anggaran itu tidak tahu kemana," katanya.
Pihaknya pun akan meminta penjelasan kepada Gubernur Kalimantan Timur terkait rencana pembangunan flyover simpang Rapak, agar anggaran tersebut dapat dibangun flyover.
"Kita seluruh jajaran akan berkoordinasi ke Pemerintah Provinsi Kaltim Gubernur supaya masuk APBD tahun ini, dan 2023 flyover ini bisa kami kerjakan," ujarnya.
Menurut orang nomor satu di Kota Balikpapan ini, anggaran flyover mengikuti keputusan yang diberikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan pembangunan tersebut sangat dibutuhkan bagi masyarakat.