Selain itu, pada tahun 2022 juga pihaknya berhasil realisasikan penyederhanaan birokrasi dengan mengurangi organisasi perangkat daerah (OPD) dari 47 menjadi 40 OPD,ia berharap ini dapat mempercepat pelayanan publik yang lebih baik dan efektif bagi masyarakat.
AH juga mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan mendukung pencapaianan tersebut. Ia mengapresiasi kerjasama dan sinergi yang baik antara pemerintah kota, Forkopimda, dan seluruh elemen masyarakat dalam mencapai hasil yang terbaik.
"Dengan adanya capaian yang membanggakan ini, diharapkan pemerintah kota Samarinda bisa terus mengembangkan inovasi dan program-program yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga dapat terus memberikan manfaat bagi seluruh warga Samarinda,"ungkapnya.
Andi Harun menyebutkan ada 10 program unggulann yang terus menjadi fokusnya dalam melayani masyarakat, yakni Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya), Program Pengendalian Banjir dan Pengembangan Sistem Drainase Modern, Program Pembangunan Sistem Transportasi Massal Modern dan Ramah Lingkungan (Subway dan Skytrain/Monorail), Program Social Security Number (Satu Kartu Untuk Semua Layanan), Program Smart City Plus, Program Doctor on Call untuk Kondisi Darurat, Lansia, dan Balita, Program Bantuan Pealatan dan Sarana Pendidikan untuk Menunjang Pendidikan Gratis 12 tahun, Program Badan Usaha Milik RT (Berbasis Kelurahan), Program Pengembangan Ruang Terbuka Hijau, Tamzin Rekreasi, dan Satu Kelurahan Satu Playground serta Program Penciptaan 10.000 Wirausaha Baru.
"Alhamdulillah pada Tahun 2022 program-progam unggulan kami selaku Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda telah berjalan secara optimal dan hasilnya telah dirasakan secara langsung oleh masyarakat,"ujarnya.
Andi Harun mengungkapkan keberhasilan tersebut merupakan hasil dari kerja keras seluruh elemen yang ada, baik dari unsur pemerintah, swasta, maupun masyarakat yang bahu membahu membangun Kota Samarinda untuk mewujudkan Samarinda sebagai kota pusat peradaban.
"Kami menyadari bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan yang telah kami laksanakan masih terdapat kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan masukan yang bersifat konstruktif untuk perbaikan kinerja Pemerintah Kota Samarinda di masa yang akan datang," pungkasnya.
(redaksi)