POJOKNEGERI.COM - Papua jadi perhatian nasional.
Hal ini setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) lakukan rapat terbatas atau ratas dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Pangdam Papua pada Senin (20/3/2023).
Ratas juga membahas soal keamanan provinsi paling timur di Indonesia itu.
Listyo Sigit Prabowo menuturkan Presiden Jokowi meminta Polri dan TNI bekerja lebih terintegrasi lagi dalam mengamankan provinsi yang sering bergolak itu.
"Intinya beliau (Jokowi) perintahkan kepada kami untuk bekerja secara lebih terintegrasi antara program program pusat dengan program-program daerah," ucap Listyo dalam jumpa pers usai rapat yang dirilis YouTube Sekretariat Presiden.
"Sehingga TNI Polri betul-betul bisa mengawal seluruh kebijakan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan wilayah Papua baik dari sisi pembangunan maupun dari sisi pemekaran semuanya bisa berjalan dengan baik," lanjut Listyo.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo menegaskan tidak ada penambahan pasukannya di Papua.
Ia menjelaskan pasukan TNI yang berada di Papua ditujukan melaksanakan operasi penegakan hukum membantu Polri.
"Sehingga TNI tidak ada penambahan dan tetap seperti yang sekarang ini tergelar, baik yang organik maupun yang didatangkan dari luar Papua. Ini semuanya untuk selain perbatasan darat, perbatasan laut juga melaksanakan operasi membantu Polri dalam rangka penegakan hukum," kata Yudo.
Diketahui, Papua menjadi sorotan usai adanya aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang menyandera warga Selandia Baru pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.
Philip sejak awal Februari 2023 lalu disandera oleh KKB dan hingga kini belum bebas.
(redaksi)