POJOKNEGERI.COM - Ketum Partai Nasdem Surya Paloh berujar bahwa dirinya bisa saja keluar dari partai jika dalam Pemilu 2024 mendatang partai yang dipimpinnya itu meraih hasil mengecewakan atau stagnan.
"Saya katakan, [jika] tidak ada tambahan kursi [di Pemilu 2024], itu artinya nakhodanya 'out'," kata Paloh di Jakarta, Jumat (11/11).
Ia mengaku akan mengoptimalkan kepemimpinan di NasDem untuk membawa partainya berhasil mencapai satu lompatan yang lebih jauh di Pemilu 2024.
Jika hasilnya mengecewakan, Paloh menilai dirinya harus keluar dari partai.
"Kalau saja, nah, ini kalau, ini tolong dicatat. Jangankan menurun atau tidak lolos parliamentary threshold, tidak ada tambahan angka kursi parlemen satu pun itu artinya nakhoda yang berbicara ini sudah tak layak lagi memimpin NasDem," ujar Paloh.
Hal ini ia ungkapkan atas respons dari sejumlah survei yang menyatakan elektabilitas NasDem menurun usai deklarasi bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan.
Sebelumnya, beberapa lembaga mengeluarkan hasil survei yang sama. Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), misalnya, yang memperlihatkan elektabilitas Partai NasDem di angka 5,4 persen, menempati urutan ketujuh.