POJOKNEGERI.COM - Dalam Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) III yang digelar di Riau, Sandiaga Uno ada di peringkat pertama sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024.
Terkait itu, Sandiaga Uno mengapresiasi dan menilai hal itu sebagai dinamika politik yang bisa menjadi masukan kepada para pengambil kebijakan di partai politik.
"Sebagai kelahiran Riau, saya tentunya mengucapkan terima kasih. Tentunya ini merupakan bagian dari dinamika yang menjadi masukan para pengambil kebijakan," ujar Sandiaga Uno lewat keterangan tertulis, Kamis, 27 Oktober 2022.
Namun, Menteri Periwisata dan Ekonomi Kreatif itu mengatakan bahwa keputusan penetapan Capres 2024 merupakan otoritas partai politik.
Hal itu sesuai dengan presidential threshold tentang syarat pencalonan presiden dan wakil presiden dalam Pasal 6A ayat (2) UU Pemilu yang menyatakan capres dan cawapres diusulkan partai politik peserta pemilu.
"Pengambil kebijakan itu partai politik, di mana nanti setelah tentunya penuh dengan pertimbangan, diskursus, dan sebagainya, tentunya akan ditetapkan calon yang paling diharapkan oleh masyarakat," ucap Sandiaga.
Sandiaga pun menjelaskan bahwa dirinya masih fokus dengan tugasnya di kementerian. “Saya pastikan kebangkitan ekonomi kita ini terjaga dengan baik untuk bangkit dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” tutur dia.
Sandiaga Uno diumumkan dalam Musra III yang digelar pada 23 Oktober 2022 lalu dengan meraih 624 suara atau 23,48 persen.
Kemudian disusul Prabowo Subianto yang meraih sebanyak 518 suara atau 19,51 persen, ketiga ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan perolehan sebanyak 507 suara atau 19,09 persen.
Di tempat keempat ada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dengan 116 suara atau 4,35 persen. Lalu Ketua DPR Puan Maharani pada peringkat keenam dengan 102 suara atau 3,83 persen.
Selanjutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 99 suara atau 3,71 persen; Menteri BUMN Erick Thohir dengan 97 suara atau 3,65 persen; Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 82 suara atau 3,07 persen.
Kemudian Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan 66 suara atau 2,47 persen; ekonom Rizal Ramli dengan 41 suara atau 1,55 persen; Ustaz Abdul Somad dengan 23 suara atau 0,85 persen; dan lain-lain sebesar 62 suara atau 2,32 persen.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)