Saat ujian kenaikan Kelas 4, Musdalifah ikut mengikuti ujian secara online, dengan kondisi HP yang kurang maksimal.
Sampai akhirnya, HP milik Musda tidak dapat digunakan lagi.
HP itu kemudian digunakan oleh adiknya yang bersekolah di sekolah yang berbeda. Saat ingin kembali masuk ke group sekolah, Bibi Musdalifah berinisiatif untuk menggunakan HP pribadinya, lantaran Musda masih tidak memiliki HP.
Singkat cerita, dengan kondisi itu, Musda yang sudah kehilangan kontak gurunya pun tidak dapat ikut melaksanakan belajar online. Upaya Siti untuk menghubungi para guru di SD tersebut pun sudah dilakukan. Namun, tidak berhasil.
"Saya WA, saya telpon wali kelasnya tidak diangkat. Itu saya lakukan lagi setelah beberapa hari. Berharap nomor saya ini bisa dimasukkan ke group sekolah untuk mengetahui tahapan belajar si Musda," kata Siti menceritakan, Senin (6/6/2022).
Dari cerita kronologi yang didengar dan disaksikan langsung oleh Wali Kota Andi Harun itu, membuatnya memberi jaminan pendidikan untuk Musdalifah dan seluruh sepupunya.
Andi Harun menyebut bahwa menjadi bibi sekaligus ibu untuk 5 orang anak baik anak kandung maupun ponakan merupakan hal yang tidak mudah. Sebab itu pemerintah hadir untuk menjamin hak-hak pendidikan bagi para anak-anak di Kota Samarinda.
"Hari ini saya nyatakan tidak hanya Musdalifah tapi seluruh anak termasuk sepupunya akan pemerintah tanggung sekolahnya sampai SMA," ungkap wali kota.
Tidak hanya anak bersekolah di tingkat SD, Wali Kota Andi Harun turut menjamin pendidikan putra sulung ibu Siti Munawarah ke tingkat bangku kuliah.