POJOKNEGERI.COM - Wakil ketua DPD RI Mahyudin, yang saat ini menjadi bakal calon gubernur (cagub) Kalimantan Timur (Kaltim), menyatakan secara resmi menarik diri dari pencalonan Pilkada Kaltim 2024 mendatang. Keputusan tersebut menurut Mahyudin, diambil berdasarkan beberapa alasan, setelah berkonsultasi dengan keluarga, dan meminta nasihat dari sang ibunda.
Menurutnya, alasan pertama pengunduran dirinya tidak lepas dari sang adik bernama Mahyunadi, yang saat ini telah mendapat dukungan dari PKS dan Perindo, sekaligus memenuhi syarat minimal pencalonan di Pilkada Kutai Timur, sebagai calon wakil bupati, berpasangan dengan Ardiansyah Sulaiman.
"Setelah adik saya Mahyunadi, mendapatkan perahu dari PKS dan Perindo untuk dapat maju sebagai calon wakil bupati di Pilkada Kabupaten Kutai Timur, maka saya sebagai kakak merasa kurang elok jika tetap ikut maju sebagai cagub dalam Pilkada Provinsi Kaltim," katanya, dalam keterangan resmi kepada media, Kamis (4/7/2024).
Sedangkan alasan kedua, tambah Mahyudin, karena masih kurang memuaskannya tingkat elektabilitas dirinya berdasarkan hasil survei selama ini, dibanding beberapa tokoh lain yang selama ini digadang sebagai calon gubernur Kaltim.
"Dengan melihat tren tingkat elektabilitas yang belum memuaskan hingga kini, maka saya harus realistis untuk tidak melanjutkan pencalonan diri sebagai cagub di Pilkada Kaltim 2024," katanya.
Alasan ketiga, menyangkut dinamika politik di Kaltim, yang menurutnya masih sangat berat bagi dirinya untuk mendapatkan dukungan partai.
"Setelah melakukan komunikasi politik ke semua partai, sampai saat ini peluang mendapatkan perahu untuk berkompetisi di Pilkada masih sangat berat," katanya