Untuk diketahui, jasad bocah nahas itu pertama kali ditemukan mengapung di kolong rumah warga dengan kondisi mengenaskan.
Sebelum ditemukan meninggal, korban mulanya dikabarkan menghilang dari rumah sejak Sabtu (25/2/2023) lalu.
“Dugaan motifnya karena pelaku kesal korban kerap membantah perkatannya,” tambahnya.
Saat diamankan petugas, MA awalnya engga mengakui perbuatannya. Namun setelah ditemukan petunjuk yang lebih jelas, yakni adanya bercak darah di dalam kamar mandi, perlahan MA pun mengakui perbuatannya.
Dalam pengakuannya, MA membunuh AR yang sedang berada di kamar mandi rumahnya pada Sabtu (25/2/2023). Kala itu pelaku datang dan mendorong korban hingga tersungkur.
“Usai korban tersungkur, pelaku memukul korban berkali-kali menggunakan balok kayu (talenan) hingga leher belakang korban patah, dan tenggorokan bagian bawah hancur menyebabkan korban meninggal,” jelasnya.
Usai penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal, MA sempat menaruh jasad AR di ruang tamu dan membungkusnya menggunakan sarung bali.