POJOKNEGERI.COM - Gojek sebagai perusahaan teknologi yang melayani angkutan melalui jasa ojek ini melebarkan sayapnya pada bidang perdagangan usaha.
Pada tahun 2020 lalu Gojek meluncurkan GoBiz sebagai wadah bagi Mitra Usaha yang ingin berjualan melalui online.
"Kalau Go Food agak panjang daftarnya, jadi di tahun 2020 lalu kita launching Go Biz, bisa daftar sendiri lewat handphone, ada verifikasi juga," kata Guntur Arbiansyah Head of Regional Corporate Affairs Gojek Indonesia Timur kepada awak media, Senin (11/10/2021) di Balikpapan.
Guntur mengungkapkan, mitra usaha yang bergabung di platform GoBiz mengalami kenaikan yang cukup tinggi sehingga total merchant hampir mencapai 1 juta merchant.
"Data update sampai bulan Februari 2021, kenaikannya hampir 100%, ada kenaikan 400.000, jadi sekarang total merchant kita sudah hampir 1 juta merchant di Indonesia dan Vietnam juga," katanya.
Pelaku usaha di GoBiz ini, lanjut Guntur kebanyak adalah orang-orang yang terdampak pandemi Covid-19 dan ingin berjualan dengan keterbatasan yang dimiliki.
"Rata-rata mereka ini adalah UMKM, mungkin karena dampak pandemi, yang awalnya suaminya bekerja, istrinya ingin usaha tapi tidak punya toko untuk berjualan jadi cukup masak di dapur dan daftarkan di Go Biz," katanya.
"Banyak yang cukup terbantu sih sama Go Biz," lanjutnya.
Sebagai informasi, sejak 5 Maret 2021 GoFood menaikkan pengambilan komisi sebesar 20 persen+ Rp1.000 kepada mitra usaha yang bergabung GoFood melalui aplikasi GoBiz.
Guntur pun menjelaskan pemberian commission fee pada platform GoBiz ini sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
"Kalau untuk commission fee itu kita harus menyesuaikan dengan kebutuhan keadaan sekarang ini, ada upaya khusus lagi yang harus kita berikan kepada konsumen," katanya.
Beberapa UMKM dilengkapi dengan shield tape, handsanitizer, dan disiapkan juga tas khusus yang dalamnya aluminimun foil untuk menjaga higienitas makanan untuk sampai ke tangan konsumen.
(redaksi)