"Karena di batasi aturun yang begitu ketat untuk menghadirkan masyarakat," ungkapnya.
Sementara pada Pilkada serentak saat ini, KPU sendiri menarget sedikitnya jumlah pemilih akan meningkat hingga menyentuh angka 78 persen.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi, di tingkat Kota, Kecamatan, Kelurahan, hingga RT, serta berkerja sama dengan pihak media, untuk menyebarkan informasi terkait pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda," ungkapnya.
Optimisnya tingkat partisipasi masyarakat meningkat, karena tahun 2024 ini pilkada serentak bukan hanya pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, tapi juga ada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.
Yustin, menyampaikan dirinya tetap optimis, terkait peningkatan partisipasi pemilih dari tahun 2020 ke 2024, dengan stratergi sosialisasi, media dan melibatkan semua kalangan untuk terus melakukan ajakan kepada masyarakat agar datang TPS pada 27 November 2024
(tim redaksi)